Apple telah mengkonfirmasi bahwa mereka menaikkan harga pembelian App Store dan pembelian dalam aplikasi di sejumlah negara termasuk Inggris Raya.
Langkah ini akan dimulai pada 13 Februari, kata Apple, meskipun langganan yang dapat diperbarui secara otomatis tidak akan terpengaruh. Juga akan ada beberapa penyesuaian lain yang berkaitan dengan perubahan pajak pertambahan nilai, namun beberapa di antaranya akan melihat penurunan harga.
Pada 13 Februari 2023, harga aplikasi dan pembelian dalam aplikasi (tidak termasuk langganan yang dapat diperpanjang otomatis) di App Store akan naik di Kolombia, Mesir, Hungaria, Nigeria, Norwegia, Afrika Selatan, dan Inggris Raya.
Pengurangan pajak pertambahan nilai Uzbekistan menjadi 12% dari 15% akan membuat harga turun. Namun, harga di Irlandia, Luksemburg, Singapura, dan Zimbabwe tidak akan berubah, tetapi hasil yang diberikan kepada pengembang aplikasi akan disesuaikan berdasarkan perubahan jumlah pajak terutang di negara tersebut.
- Irlandia: Pengurangan tarif pajak pertambahan nilai pada surat kabar elektronik dan terbitan berkala dari 9% menjadi 0%
- Luksemburg: Pengurangan tarif pajak pertambahan nilai dari 17% menjadi 16%
- Singapura: Kenaikan tarif pajak barang dan jasa dari 7% menjadi 8%
- Zimbabwe: Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai dari 14,5% menjadi 15%
Apple juga mengonfirmasi bahwa pengembang lokal yang menjual di Kamboja, Kyrgyzstan, Indonesia, Singapura, Korea Selatan, Tajikistan, Thailand, dan Uzbekistan akan melihat peningkatan pendapatan pada akhir Januari.
Apple sering mengubah harga App Store berdasarkan berbagai faktor, dengan perubahan pajak pertambahan nilai menjadi salah satu alasannya.
Anda mungkin juga ingin memeriksa:
Anda dapat mengikuti kami di Twitteratau Instagram, dan bahkan sukai halaman Facebook kami agar Anda selalu mendapatkan informasi terbaru dari Microsoft, Google, Apple, dan Web.