Pound Inggris: Ikon Modern di Dunia Mata Uang

Pound Inggris (GBP USD) berdiri sebagai salah satu mata uang tertua dan paling berpengaruh di dunia. Dampak pound Inggris terhadap perekonomian dunia sangat signifikan, karena Inggris adalah salah satu pemimpin dalam perdagangan internasional, dan mata uangnya terkenal dengan stabilitas dan keandalannya.

Selain itu, banyak negara menggunakan pound Inggris sebagai mata uang cadangan, sehingga berkontribusi terhadap stabilitasnya. Pound Inggris menyumbang sekitar 8% dari total cadangan devisa dunia. Namun demikian, mata uang cadangan global utama tetaplah dolar AS, yang memegang porsi besar sebesar 58%.

Karena pound Inggris dan dolar AS adalah dua mata uang paling populer dan tersebar luas secara global, nilai tukarnya sangat menarik bagi investor, pedagang, dan ekonom.

Sejak awal tahun 2000an, pasangan GBP USD telah menunjukkan volatilitas yang signifikan. Secara umum, dinamika nilai tukar mata uang dapat diringkas melalui beberapa fase utama:

  • Dari tahun 2002 hingga 2008, pound Inggris memperoleh kekuatan terhadap dolar, mencapai nilai maksimum 2,07960.

  • Pada tahun 2009, terjadi penurunan tajam akibat krisis keuangan global yang menyebabkan Pound Inggris jatuh ke level 1,43149 pada akhir tahun.

  • Setelah tahun 2010, pound Inggris mulai pulih secara bertahap, namun pada tahun 2016, pound kembali turun ke 1,22422, sebagian besar dipengaruhi oleh Brexit dan lemahnya indikator ekonomi Inggris.

  • Mulai tahun 2017, pound Inggris stabil dan mulai naik secara bertahap, hingga akhirnya mencapai 1,42053 pada pertengahan tahun 2021. Setelah jatuh ke 1.11556 karena ketakutan para trader mengenai rencana ekonomi baru pemerintah Inggris yang menciptakan ketegangan di sektor keuangan, harga berbalik arah, dan saat ini, kita dapat mengamati tren kenaikan dengan koreksi berkala.

Pound Inggris: Ikon Modern di Dunia Mata Uang

Seperti halnya semua mata uang, nilai tukar Pound Inggris terhadap Dolar AS dapat mengalami fluktuasi besar yang disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk investasi jangka panjang dan perdagangan pasangan mata uang GBP USD, penting untuk mempertimbangkan dinamika indikator ekonomi, peristiwa politik, dan elemen lain yang dapat mempengaruhi nilai tukar.

PDB, data inflasi, pengangguran, dan indikator makroekonomi lainnya mempengaruhi penawaran dan permintaan mata uang di pasar global, sehingga mempengaruhi nilai tukar. Selain itu, sentimen spekulatif juga muncul karena pasar valuta asing secara konsisten menampilkan spekulan yang menggunakan beragam strategi untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi mata uang, yang berpotensi mempengaruhi dinamika nilai tukar melalui pembelian atau penjualan mata uang dalam jumlah besar.

Dilihat dari level saat ini, harga mungkin akan segera menguji 1,20000 jika kenaikan gagal kembali ke atas 1,24000. Akan lebih menguntungkan bagi pertahanan untuk menangkis level 1.24000 dan menembus 1.20000 dengan cepat, sehingga mencegah kenaikan untuk merespons secara efektif.

Pound Inggris: Ikon Modern di Dunia Mata Uang

Jika Anda menemukan kesalahan dalam teks, silakan kirim pesan kepada penulis dengan memilih kesalahan tersebut dan menekan Ctrl-Enter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *