Orang Berusia 30-an Memainkan Video Game Lebih Banyak Daripada Generasi Z

Video game telah menjadi hiburan yang populer selama beberapa dekade, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perubahan yang signifikan dalam demografi para gamer. Sementara generasi yang lebih muda (Generasi Z) sering dianggap sebagai yang paling kecanduan video game, studi terbaru tentang kebiasaan bermain game yang dilakukan oleh orang-orang di ExpressVPN, menunjukkan bahwa orang berusia 30-an sebenarnya lebih cenderung menjadi penggemar game.

Lantas, mengapa orang berusia 30-an lebih doyan video game daripada Generasi Z? Mari jelajahi beberapa kemungkinan alasannya:

Nostalgia: Orang-orang berusia 30-an tumbuh selama masa keemasan video game pada 1980-an dan 1990-an, dan banyak dari mereka memiliki kenangan indah bermain game klasik seperti Super Mario Bros., The Legend of Zelda, dan Sonic the Hedgehog. Akibatnya, mereka mungkin merasakan nostalgia yang kuat untuk game-game ini dan ingin menghidupkan kembali kenangan itu dengan memainkan versi yang lebih baru atau remake dari game-game ini.

Lebih banyak pendapatan siap pakai: Orang-orang berusia 30-an biasanya lebih stabil secara finansial daripada generasi muda, yang berarti mereka memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibuang untuk dibelanjakan pada hobi seperti bermain game. Mereka mungkin mampu membeli konsol game terbaru, PC game kelas atas, dan peralatan lain yang dapat meningkatkan pengalaman bermain game mereka.

Lebih sedikit waktu: Sementara generasi yang lebih muda mungkin memiliki lebih banyak waktu luang, orang berusia 30-an sering kali sibuk dengan karier, keluarga, dan tanggung jawab lainnya. Akibatnya, mereka mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk bermain game seperti yang mereka lakukan di masa mudanya. Namun, ketika mereka memiliki waktu luang, mereka mungkin memilih untuk menghabiskannya dengan bermain video game sebagai cara untuk melepas penat dan bersantai.

Game sebagai aktivitas sosial: Sementara game dulu dilihat sebagai aktivitas soliter, itu telah berkembang menjadi pengalaman sosial dengan munculnya game online dan game multiplayer. Orang berusia 30-an mungkin lebih cenderung bermain game dengan teman atau anggota keluarga sebagai cara untuk tetap terhubung dan terikat pada hobi yang sama.

Keragaman yang lebih besar dalam penawaran game: Alasan lain yang mungkin mengapa orang berusia 30-an lebih terpikat pada video game adalah karena sekarang ada lebih banyak jenis permainan yang tersedia daripada sebelumnya. Selain game klasik, kini ada game yang melayani berbagai minat, mulai dari olahraga, strategi, hingga permainan peran. Variasi ini berarti bahwa orang berusia 30-an dapat menemukan game yang menarik bagi minat dan preferensi khusus mereka.

Sebagai kesimpulan, meskipun dapat diasumsikan bahwa Generasi Z adalah yang paling kecanduan video game, orang berusia 30-an sebenarnya lebih cenderung menjadi penggemar game. Dari nostalgia hingga stabilitas finansial hingga variasi penawaran game yang lebih luas, ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada tren ini. Saat video game terus berevolusi dan menjadi lebih mudah diakses, akan menarik untuk melihat bagaimana demografi game terus bergeser dan berkembang seiring waktu.

Anda mungkin juga ingin memeriksa:

Anda dapat mengikuti kami di Twitteratau Instagram, dan bahkan sukai halaman Facebook kami agar Anda selalu mendapatkan informasi terbaru dari Microsoft, Google, Apple, dan Web.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *